SMK MadinatulQuran kembali menunjukkan semangat inovasi digitalnya! Kali ini, siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) melaksanakan User Acceptance Test (UAT) tahap kedua untuk dua proyek unggulan mereka: Lapuang dan MySaku.
Kedua aplikasi ini merupakan hasil karya siswa dalam proyek akhir yang menggabungkan konsep keuangan digital dan manajemen pembayaran sekolah.
Lapuang berfungsi sebagai aplikasi pencatatan keuangan yang membantu sekolah dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran secara lebih rapi dan efisien. Sementara itu, MySaku dirancang untuk mempermudah siswa dalam melakukan transaksi harian, seperti jajan di koperasi atau kantin, menggunakan kartu NFC yang dapat di-top up secara digital oleh wali siswa.
Pada pelaksanaan UAT tahap kedua ini, fitur-fitur dasar kedua aplikasi tersebut telah berjalan dengan baik. Tim pengembang juga menerima berbagai masukan baru dari pihak sekolah untuk pengembangan tahap berikutnya.
Salah satu permintaan penting datang dari kepala sekolah, yaitu agar MySaku dan Lapuang dapat terintegrasi secara langsung. Artinya, ketika wali siswa melakukan satu kali pembayaran, sistem dapat secara otomatis membagi dan mencatat transaksi ke dua kategori berbeda — misalnya untuk biaya sekolah dan uang jajan siswa — tanpa perlu melakukan dua kali proses pembayaran.
Dengan adanya ide integrasi ini, diharapkan ekosistem keuangan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan mudah digunakan oleh wali siswa maupun pihak administrasi sekolah.
Kegiatan UAT ini menjadi langkah penting sebelum aplikasi resmi diluncurkan dan digunakan secara penuh di lingkungan SMK MadinatulQuran. Semoga inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mengembangkan solusi digital buatan siswa sendiri!
